Philosophy Part 1
- There is no difference in who started to study first, the one who achieves accomplishment is first.
( Tidak ada perbedaan siapa yang mulai belajar pertama; orang yang mencapai prestasi adalah yang pertama.)
- Students from the same teacher will differ in their skills.
( Murid dari guru yang sama akan berbeda dalam kemampuan mereka.)
- Touching the opponent's arm bridge makes the situation more favorable.
( Menyentuh celah lengan lawan membuat situasi lebih menguntungkan.)
- When facing multiple opponents, it is easy to manage the situation.
( Ketika menghadapi beberapa lawan, mudah untuk mengendalikan situasi.)
- When chasing the opponent's arm bridge, beware of being led.
( Ketika mengejar celah lengan lawan, waspadalah terhadap yang dikuasai.)
- When pushing the opponent's elbow, beware of being pulled.
( Ketika mendorong siku lawan, waspadalah terhadap tarikan.)
- Learning the techniques without developing the skills will never bring any accomplishment.
( Belajar teknik tanpa mengembangkan keterampilan, tidak akan pernah mencapai apapun.)
- The ideal in Martial Arts is humanitarianism. Accomplishment uses diligence as a goal.
( Tujuan dalam Martial Arts adalah kemanusiaan. Pencapaian menggunakan ketekunan sebagai tujuan.)
- When the opponent passes your arm bridge, avert the danger by turning the stance and facing with the appropriate posture.
( Saat lawan melewati celah lengan Anda, hindari bahaya dengan memutar kuda-kuda dan hadapi dengan postur yang sesuai.)
- Strike when you should. Do not strike when you should not.
( Serang ketika diharuskan, jangan menyerang apabila tidak seharusnya )
- Do not be too eager to strike. Do not be afraid to strike. One who is afraid of getting hit will finally be hit.
( Jangan terlalu bersemangat untuk menyerang. Jangan takut untuk menyerang. Salah satu yang takut mendapatkan pukulan akhirnya akan terpukul.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar